KESEHATAN

Hati-hati Penyakit yang Rawan Muncul pada Musim Penghujan

Segera awas diri, karena di dekatmu ada bahaya yang menghantui kesehatanmu

Desi Ratna Ningsih

--

Photo by @ekamelev on Unsplash

Indonesia kini tengah memasuki musim pancaroba yang merupakan pergantian dari musim kemarau ke musim penghujan. Masyarakat pun diminta untuk waspada karena berbagai penyakit datang. Ada beberapa penyakit yang sering muncul saat musim hujan, beberapa dapat diobati dengan mudah, beberapa harus dengan perawatan rumah sakit atau jika tidak dapat berakibat fatal.

Genangan air atau banjir air yang kotor sering jadi penyebab dari penyakit yang muncul saat musim hujan, misalnya penyakit-penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk yang berkembang biak di genangan air. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut penyakit-penyakit yang harus kamu waspadai dan cegah saat musim hujan.

DBD merupakan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti. Genangan air yang terjadi akibat hujan deras bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk ini. Gejala umum dari DBD adalah demam tinggi, jumlah trombosit rendah, ruam-ruam dan hipersensitivitas terhadap segala hal.

Cegah dengan penyemprot nyamuk atau serangga, atau bisa menggunakan cara tanpa kimia yakni menggunakan tanaman pengusir nyamuk, seperti citronella. Selain itu, gunakan baju tertutup juga lebih baik untuk mencegah gigitan nyamuk.

Chikungunya atau demam kuning juga jadi salah satu penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes albopictus. Mereka biasanya bertelur di endapan air, dan menggigit tak hanya di malam hari namun juga siang hari.

Nyeri otot dan demam tinggi menjadi dua gejala umum dari chikungunya. Menyingkirkan dan membersihkan tempat-tempat penampungan air menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah terjadinya penularan chikungunya.

Satu lagi penyakit yang diakibatkan oleh nyamuk, yakni malaria yang ditularkan lewat gigitan nyamuk anopheles betina. Malaria menjadi penyakit primadona saat musim hujan, karena biasanya mereka berkembang biak di genangan air kotor.

Gejala utama dari malaria adalah demam yang tidak turun selama 3 hari atau lebih, nyeri otot dan lemah lesu. Lakukan pencegahan dengan rutin membersihkan tempat penampungan air dan jaga kebersihan di sekitar lingkungan, perhatikan apabila ada tempat-tempat yang berppotensi tergenang air dan jadi lokasi berkembang biaknya nyamuk.

Penyakit pencernaan yang umum terjadi ini disebabkan oleh konsumsi makanan dan minuman yang tidak higienis. Terkadang ditandai dengan mencret serta bolak-balik buang air besar terus-menerus.

Diare sangat bisa dicegah dan diobati dengan hati-hati. Ada dua jenis diare, yaitu akut dan kronis, dan tentu masih dapat diatasi. Meminum air matang dan memakan makanan dari rumah atau membawa bekal dari rumah menjadi salah satu cara terbaik untuk mencegah terjadi diare.

Demam tifoid atau tipus merupakan penyakit yang ditularkan melalui air kotor atau sanitasi yang buruk. Misalnya seperti memakan makanan dan minuman yang dimasak tidak bersih. Bakteri S. Typhi menjadi pelaku utama dari penyakit ini, dan seringkali anak-anak menjadi korbannya.

Demam, sakit kepala, lesu, tenggorokan sakit dan nyeri adalah beberapa gejala dari demam tifoid. Cegah dengan selalu membawa hand sanitizer ke manapun pergi, kurangi jajan di pinggir jalan dan minum-minuman sehat seperti air putih yang jelas sumbernya.

Aku berharap kalian enjoy saat membaca artikel ini, kalian juga bisa mendapatkan tips sehat dengan membaca artikel pada link di bawah ini.

Sekian dulu ya pembahasan artikel kali ini, semoga teman-teman bisa mendapat manfaat dari apa yang aku tuliskan. Bila teman-teman rasa postingan ini bermanfaat, berikan aku “claps” ya, agar aku lebih bersemangat lagi untuk menuliskan pembelajaranku mengenai banyak hal.

Terima kasih sudah meluangkan waktu membaca artikel ini.

--

--

Desi Ratna Ningsih

Data Science Enthusiast, Remote Worker, Course Trainer, Archery Coach, Psychology and Philosophy Student